Adrian Yunan adalah musisi, penulis lagu dan sosok penting dalam perjalanan Efek Rumah Kaca.

Adrian Yunan dikenal selama bertahun-tahun sebagai bassist dari Efek Rumah Kaca. Bersama Cholil Mahmud dan Akbar Bagus Sudibyo, Adrian menulis banyak lagu, diantaranya yang populer seperti “Desember”, “Sebelah Mata” dan “Cinta Melulu”.

Karier Adrian di Efek Rumah Kaca berakhir setelah ia ikut andil dalam album Sinestesia sebelum akhirnya band ini vakum dalam produksi rekaman.

Di tahun 2017, Adrian Yunan tampil kembali dengan karier solonya. Sejak itu, ia dikenal sebagai solois dengan album debutnya, Sintas. Ia merilis lagu-lagu yang telah ditulis selama tujuh tahun, termasuk cerita kehidupan personal dan rasa kegelisahannya.

Gaya penulisan Adrian Yunan cenderung sederhana, dengan tema-tema keseharian serta kegelisahan yang dialami manusia sehari-hari. Melodi-melodi yang simpel, non progresif, lebih bisa dinikmati secara kasual. Meski demikian, pemilihan kata yang ditorehkan Adrian sangat kaya akan arti yang luas.

Setelah Sintas, Adrian merilis dua lagu, “Panggilan Darurat” dan “40” keduanya adalah single terbaru yang menandakan bahwa musisi ini masih tetap aktif bermusik.