Social Media

COMPOSER PROFILE

Christopher Bollemeyer

COMPOSER PROFILE

Irfan Aulia Irsal

Irfan Aulia Irsal adalah seorang musisi Indonesia yang dikenal sebagai gitaris band Samsons. Selain itu, pria yang lahir pada 26 April 1988 di Jakarta ini juga adalah produser serta pegiat hak cipta musik.

Dalam karier musiknya, Irfan telah menciptakan sebagian besar lagu-lagu yang dibawakan Samsons. Bukan hanya untuk bandnya, ia juga menggubah lagu bagi sejumlah artis lain. 

Musisi yang pernah mengenyam pendidikan musik di LPM Farabi dan Yamaha Musik Indonesia ini mengawali kariernya di industri musik sebagai session player. Di tahun 2003, ia bersama empat temannya membentuk grup band SamsonS. Nama SamsonS mulai diperhitungkan di kancah industri musik tanah air setelah album pertama yang dirilis pada tahun 2005 yaitu Naluri Lelaki berhasil meledak di pasaran. 

Album ini yang sukses menghantarkan Irfan bersama SamsonS meraih penghargaan AMI sebagai Grup Terbaik Pop, Album Terbaik Pop, Pendatang Baru Terbaik, dan Album Terbaik di tahun 2006.

Pada tahun yang sama, Irfan kemudian membentuk perusahaan bernama Massive Music Entertainment untuk menaungi karya-karya band SamSonS dari segi pengelolaan hak cipta. Lalu di tahun 2013, Massive Music resmi menjadi professional music publisher

Saat ini Massive Music menaungi lebih dari 9.000 lagu dengan lebih dari 1.000 pencipta lagu ternama Indonesia, seperti Tulus, Laleilmanino, Rizky Febian, Nadin Amizah, Dewi Lestari, (alm) Tonny Koeswoyo, (alm) Didi Kempot, dan masih banyak lagi nama besar lainnya. Para pencipta lagu tersebut mempercayakan pengelolaan hak cipta karya musik mereka kepada Massive Music.

Aktif sebagai Managing Director di Massive Music, membuat Irfan memiliki kewajiban untuk turut berperan aktif dalam mengembangkan industri hak cipta Indonesia. Beberapa posisi strategis pernah diemban, mulai dari Komisioner Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN) Periode II, Board Director di Asosiasi Penerbit Musik Indonesia (Apmindo), dan Ketua Badan Pengawas Lembaga Manajemen Kolektif, Wahana Musik Indonesia (WAMI). Selain itu, Irfan juga dipercaya oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk mendorong terciptanya sebuah ekosistem hak cipta yang baik bagi para pelaku industri kreatif, khususnya sub-sektor musik dalam sebuah inisiatif bernama Portamento.

Berkat kontribusinya tersebut, Irfan kemudian dipilih sebagai Executive Committee termuda di Asia Pacific Music Creator Alliance (APMA) untuk CIAM-CISAC, sebuah organisasi Hak Cipta terbesar di dunia yang telah mengadvokasi Hak Cipta selama hampir 100 tahun. Selain itu, Irfan juga sering diundang sebagai narasumber dari Indonesia dalam konferensi atau seminar mengenai hak cipta, baik dalam skala nasional maupun internasional.

Dengan berbagai posisi yang diembannya, tujuan utama Irfan adalah ingin menciptakan sebuah industri hak cipta yang baik dan berkelanjutan. Ia berharap hak-hak dari pencipta lagu terjamin, sehingga bisa mendapatkan manfaat maksimal dari karya-karya yang telah diciptakan.

COMPOSER VIDEO