Muhammad Tulus adalah satu dari 5 penyanyi papan atas nasional yang namanya populer sampai hari ini berkat lagu-lagu yang ditulisnya.

Lahir 20 Agustus 1987, meski bakatnya sebagai penyanyi sudah menonjol sejak ia kelas 3 SD namun pengalaman menulis lagu Tulus dimulai saat kuliah di Bandung. Setelah diajari oleh temannya.  

Pengalamannya sebagai penulis lagu dan penyanyi ini diujinya di album pertama yang bertajuk TULUS pada tahun 2011. Di album ini, ia terlibat sebagai penulis lagu hampir di semua track dalam album tersebut. 

Sebagai penyanyi dan penulis lagu, ia aktif merilis karya musik yang diciptakannya sendiri. Tidak hanya bertindak sebagai pelaku seni, Tulus juga berperan penting dalam perusahaan label rekaman dan manajemen talenta yang dibangun bersama kakak kandungnya, Riri Muktamar. Tulus Company secara resmi telah merilis 5 kantung album.

Selain populer dengan suara pop yang khas, Tulus sendiri dikenal sebagai penulis lagu dengan lirik yang sederhana dan menyentuh dengan judul-judul yang lahir dari hal keseharian dipadukan dengan perumpamaan yang mengundang rasa penasaran seperti “Sepatu”, “Sewindu”, “Jangan Cintai Aku Apa Adanya” dan single terbarunya yang jadi hit yaitu “Hati-hati di Jalan”.  

Selain studio album, TULUS sendiri juga kerap berkolaborasi dengan musisi lain, diantaranya"Semua Murid Semua Guru" (bersama Andien, Vidi Aldiano, Endah N Rhesa, Tompi, Indra Aziz dan Glenn Fredly) yang rilis 2018 serta yang menjadi hit sampai hari ini yaitu “Adu Rayu” bersama Glenn Fredly dan Yovie Widianto. 

Puluhan penghargaan dalam bidang musik dan telah diterima TULUS selama 10 tahun perjalanan musiknya, salah satu yang pertama adalah ketika Majalah Rolling Stone Indonesia menobatkan Tulus sebagai Editor's Choice: Rookie of The Year tahun 2013. Selain itu, album perdananya pernah menduduki peringkat pertama chart Rolling Stone pada Januari dan Februari 2012. Beberapa penghargaan AMI Awards juga kerap didapat TULUS dari awak kariernya hingga hari ini.